Pembangunan Gapura Tabat Dilanjutkan
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Pembangunan Gapura perbatasan Kabupaten Bengkulu Utara dan Lebong di Bukit Resam, Desa Rena Jaya, Kecamatan Giri Mulya, akan kembali dilanjutkan tahun 2018 ini. Pembangunan nanti diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan selesai tepat waktu.
‘’Insya Allah tahun ini kita lanjutkan lagi karena pembangunan gapura sangat penting sebagai batas suatu daerah,’’ ujar Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (23/1).
Wabup mengaku, hingga saat ini tidak ada konflik yang terjadi antara warga Kabupaten Bengkulu Utara dan Lebong menyangkut persoalan Tapal Batas (Tabat) tersebut. Untuk itu, Wabup berharap antar warga dapat selalu menjaga kerukunan dan hidup berdampingan dengan damai.
\"Sudah seharusnya kita mengedepankan hubungan yang harmonis dalam kehidupan, baik warga Bengkulu Utara maupun Lebong. Kita harus hidup dengan rukun dan harmonis,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, Camat Giri Mulya, Sasman, SP, juga menyampaikan hal senada. Bahkan ia mengaku saat ini tidak ada konflik apapun yang terjadi antar warga yang berada di perbatasan Desa Rena Jaya Kecamatan Giri Mulya dan Kabupaten Lebong.
‘’Hingga saat ini tidak ada konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sudah semestinya kita hidup berdampingan saling menghargai satu sama lainnya,’’ terangnya.
Kades Rena Jaya, Mariuan menyebutkan, jika sampai saat ini tidak pernah lagi terjadi konflik di perbatasan. Ia berharap kondisi seperti ini dapat terus berlanjut hingga nanti. Karena, tabat seharusnya tidak memutuskan hubungan silaturahmi antar warga di dua Kabupaten.
‘’Tidak ada konflik lagi. Semuanya berjalan harmonis. Kita harapkan dapat terus terjalin seperti ini,’’ tuturnya.
Ia mengharapkan mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara dapat lebih fokus membangun infrastruktur di Desa Rena Jaya yang berpatasan langsung dengan Kabupaten Lebong. Karena, hingga saat ini masih banyak kekurangan fasilitas dan sarana umum.
‘’Kita harap pemerintah lebih fokus membangun di perbatasan. Karena, masyarakat masih merasa kurangnya pembangunan dari pemerintah,’’ pungkasnya. (816)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: